
Berdasarkan adanya pernyataan resmi dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, kini satu-satunya pejabat Rusia yang bersedia dia temui untuk langkah-langkah mengakhiri perang di antara kedua negara
Sehingga menurut Zelensky, yang berbicara melalui tautan video kepada audiens di Forum Ekonomi Dunia di Davos juga mengatakan, mengatur setiap pembicaraan dengan Rusia menjadi lebih sulit, mengingat apa yang dia sebutkan sebagai adanya bukti tindakan Rusia terhadap warga sipil di bawah pendudukan.
Untuk saat ini dari Pihak Rusia membantah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya sebagai “operasi khusus” guna untuk menurunkan kemampuan militer Ukraina.
“Memang dipastikan tentu untuk saat ini Presiden Federasi Rusia yang dapat memutuskan hasil dari semuanya,” ucap Presiden Zelensky dengan melalui seorang penerjemah, melansir Reuters 24 Mei.
“Diluar dari pembincangan itu juga pada saat ini jika memang kita berbicara tentang mengakhiri perang ini tanpa dia secara pribadi, dan dapat dipastikan tentunya keputusan itu tidak dapat diambil.”
Sementara adanya pernyataan menurut Presiden Zelensky mengatakan, adanya penemuan pembunuhan massal di daerah-daerah yang diduduki oleh pasukan Rusia pada awal perang, khususnya di luar Kyiv, sampai kini telah membuat lebih sulit untuk mengatur adanya pembicaraan dan memang dia akan mengesampingkan diskusi dengan pejabat lain.
“Di waktu saat ini tentu memang saya tak bisa menerima pertemuan apa pun dengan siapa pun itu yang nanti datang dari Federasi Rusia selain presiden,” jelasnya.
“Sehingga memang tentu hanya dalam kasus ketika nanti ada satu masalah di (meja): yaitu dengan menghentikan perang. Kalau memang terlihat jelas tidak ada alasan lain untuk pertemuan jenis lain,” tegasnya.
Pada saat itu, dalam sambutannya kepada hadirin di Davos, Presiden Zelensky juga mengatakan perang datang dengan korban manusia yang sangat besar bagi Ukraina. Dan memang juga sangat diharapkan pada pasukan negara itu, katanya, membuat suatu keunggulan, terutama di dekat kota kedua Kharkiv, akan tetapi “situasi disana memang paling berdarah dan memang harus tetap ada di Donbas, di mana kita sudah sangat banyak kehilangan orang”.
Selain itu juga dia menambahkan bahwa setiap gagasan untuk memulihkan secara paksa semenanjung Krimea, yang kini telah direbut dan dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014, yang jelas akan menyebabkan ratusan ribu korban.
Seperti banyak yang kita ketahui, Perunding Rusia dan Ukraina telah mengadakan adanya pembicaraan sporadis sejak pasukan Rusia menyerbu Ukraina pada akhir Februari, namun tetapi kedua belah pihak mengatakan pembicaraan terhenti.
Dan hingga pada pekan lalu kepada televisi Ukraina Presiden Zelensky mengatakan, saat ini memang tidak akan mungkin menghentikan perang tanpa melibatkan semacam diplomasi.
Kini, guna untuk mengisi waktu luang dan membaca berita memang sangatlah seru , akan tetapi ada juga cara lain yang tentu tak kalah asik dan menyenangkan untuk dicoba yaitu dengan bermain slot. Namun bila untuk bermain permainan slot biasanya dimainkan hanya untuk sekedar mencari hiburan dan apabila menang nantinya akan mendapat keuntungan besar.