Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah resmi mengungkapkan tentang peningkatan kasus Covid-19 yang sedang tinggi terjadi di Hong Kong, Korea Selatan, dan Inggris. Pemicunya yaitu adanya muncul sub varian Omicron, yaitu BA.2.
“Sub varian ini juga sudah mulai ada di Indonesia,” ujar Budi Gunadi dalam keterangan pers, Senin (14/3/2022).
Menurut dia, pemerintah sampai saat ini sudah berhasil melakukan genome sequencing sebanyak 8.032. Belakangan, varian itu sudah dominan berada dalam pasien Covid-19 di tanah air.
Sambil menunggu updatenya berita , ada hal atau cara lain menyenangkan yaitu dengan bermain slot. Permainan slot biasa dimainkan untuk bersenang-senang, apabila nantinya menang, itu hanyalah bonus dari sebuah keberuntungan.
“Alhamdulillah kita tidak melihat banyaknya dan mudah-mudahan tidak akan melihat adanya kenaikan kembali dari jumlah kasus yang terjadi selama ini,” katanya.
Kendati demikian, ia juga tetap meyakini di Indonesia masih dalam status aman. Budi juga berharap tidak akan ada kenaikan kasus lagi yang terjadi di Tanah Air diakibatkan oleh Omicron BA.2.
Khusus untuk wilayah Hong Kong, Budi Gunadi juga menyimpulkan terjadinya peningkatan kematian yang tinggi dipicu dengan rendahnya vaksinasi lengkap untuk lansia atau usia lanjut. Persentasenya hanya baru mencapai 27%.
“Dan kini hampir seluruh kematian yang terjadi di Hong Kong hampir memenuhi RS dan kita lihat di media itu terjadi di lansia. Ini merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua nantinya,” ujar Budi Gunadi
Akan tetapi, pada penelitian terhadap pasien COVID-19 juga ditemukan bahwa tingkat kematian pada pasien Omicron lebih rendah dibanding Delta. Ini seolah-olah menjadi bukti bahwa varian Omicron memang memiliki dampak lebih ringan, namun meski tetap harus dipantau.
Untuk itu, Menkes menegaskan sekali lagi agar mempercepat vaksinasi untuk mencegah kasus serupa yang terjadi di Hong Kong. Menkes Budi mengimbau agar masyarakat untuk mau segera mendapat vaksinasi lengkap, dan akan lebih ideal lagi dengan menambah vaksin booster.