
Pemerintah Turki meminta bantuan Rusia dalam upaya menyelamatkan warganya yang masih terjebak di dalam sebuah masjid di Mariupol, Ukraina selatan.
“Via panggilan telepon saya dengan Tuan (Menlu Rusia Sergei) Lavrov, saya secara terang-terangan meminta dukungannya untuk mengevakuasi warga kami ini di Mariupol,” ucap Menlu Turki Mevlut Cavusoglu pada konferensi pers di Antalya, Minggu, 13 Maret 2022.
Dia juga menambahkan, Turki telah berbagi informasi dengan Rusia mengenai warganya yang terjebak di daerah yang sudah dimasuki pasukan Rusia.
“Selama beberapa pekan ini, kami sudah mengirimkan bus kami ke sana, namun karena adanya bentrokan terus berlanjut di kota, bus tidak dapat ijin masuk,” katanya.
“Masalahnya di sini adalah ponsel tidak dapat digunakan sama sekali dan karena bentrokan masih terus berlanjut, bahkan jika kami tetap menunggu di sana, bagaimana kami akan bisa mendapatkan warga kami kembali? Tapi kami akan tetap berharap untuk membuat kemajuan dalam hal ini mulai hari ini.”
Ukraina telah menuduh Rusia gagal mematuhi gencatan senjata untuk memungkinkan warga sipil meninggalkan Mariupol, dari kota selatan di mana blokade sudah menyebabkan ratusan ribu orang terperangkap disana. Rusia malah balik mengecam Ukraina atas kegagalan dalam mengevakuasi orang di sekitar.
Selain mengikuti arus berita yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, ada kalanya mengisi waktu luang dengan hal lain seperti bermain slot misalnya. Permainan game slot hanya dimainkan untuk bersenang-senang, apabila menang dan beruntung itu hanyalah bonus.
Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan pada Sabtu kemarin bahwa pasukan Rusia telah memasuki dan menembaki masjid Sultan Suleiman, terdapat lebih dari 80 orang dewasa dan anak-anak, termasuk warga Turki, berlindung di dalamnya. Moskow membantah untuk menargetkan wilayah sipil dalam apa yang disebutnya operasi militer khusus di wilayah Ukraina.
Cavusoglu mengatakan tidak ada kerusakan yang terjadi pada masjid dan bus sedangkan menunggu untuk mengevakuasi orang Turki, meskipun saat ini kontak tidak dapat dilakukan karena bentrokan di daerah tersebut.
Kedutaan Ukraina di Ankara menyebutkan pada hari Jumat sejumlah 86 orang Turki berlindung di masjid dan 35 di antaranya adalah anak-anak. Turki belum mengkonfirmasi jumlah warganya di sana.
Cavusoglu mengatakan 14.490 warga Turki sejauh ini telah dievakuasi dari Ukraina.